Pesawat sederhana, termasuk tuas, adalah alat yang dirancang untuk mempermudah pekerjaan manusia dengan mengubah arah atau besaran gaya. Dalam kehidupan sehari-hari, tuas dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, mulai dari alat-alat yang paling sederhana hingga peralatan yang lebih kompleks. Misalnya, gunting dan tang adalah contoh tuas golongan pertama, di mana titik tumpu berada di antara beban dan kuasa. Pemecah kacang dan pembuka tutup botol merupakan tuas golongan kedua, karena beban berada di antara titik tumpu dan kuasa. Sementara itu, alat seperti pinset dan stapler termasuk dalam tuas golongan ketiga, di mana kuasa berada di antara titik tumpu dan beban.
Selain tuas, ada jenis pesawat sederhana lain yang juga sering digunakan, yaitu katrol, bidang miring, dan roda berporos. Katrol, yang terdiri dari roda beralur dengan tali, banyak digunakan untuk mengangkat benda berat, seperti pada sumur timba, derek di pelabuhan, atau lift di gedung bertingkat. Bidang miring, seperti papan yang diletakkan miring, dimanfaatkan untuk memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil, misalnya pada jalanan landai atau sekrup. Sementara itu, roda berporos, yang terdiri dari roda yang terhubung dengan poros, sangat membantu dalam mengurangi gesekan, contohnya pada roda sepeda, setir mobil, atau gerinda.
Keberadaan pesawat sederhana ini bukan hanya terbatas pada alat-alat fisik. Prinsip-prinsipnya bahkan ditemukan pada sistem gerak manusia. Sebagai contoh, saat mengangkat barbel, lengan manusia bekerja sebagai tuas golongan ketiga. Saat menjinjit, otot betis berfungsi sebagai tuas untuk mengangkat beban tubuh. Pesawat sederhana juga menjadi komponen dasar dari mesin yang lebih kompleks. Gabungan dari beberapa pesawat sederhana, seperti pada mobil atau pesawat terbang, memungkinkan kita untuk melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar dan cepat. Secara keseluruhan, pesawat sederhana memainkan peran krusial dalam memudahkan aktivitas kita sehari-hari, baik secara langsung maupun tidak langsung.
sumber:AI